Review Samsung Galaxy Mega 6.3 (2 Tahun Pemakaian)

Saya berani ngasih review ni barang karena udah make hampir 2 tahunan (pemakaian pribadi), susah sedih dah kami lalui bersama (Woiii... senangnya mana??). Meskipun untuk handset ini bukan barang baru lagi atau barangkali udah stop produksi karena udah jadul dengan banyaknya pendatang baru yang lebih ciamik tapi tidak ada salahnya kita kasih review dikit mana tau ada dari sobat sekalian yang masih hunting handset satu ini karena tidak tertutup kemungkinan masih ada stok yang belum terjual yang masih beredar di pasaran.
Oke bagi yang udah gak sabaran, Let's Cekidot!!
Samsung Galaxy Mega 6.3 ini masih serumpun dengan para pendahulunya diseri galaxy, mengusung bentuk candy bar yang lumayan membosankan (itu itu aja) namun untuk yang satu ini bisa kita lihat desainnya sedikit di perhalus dengan mengurangi bezel (pinggiran/frame) menjadi lebih tipis juga ketebalnnya yang hanya 8,6 mm menambah kesan elegan pada handset satu ini.
Selain dari itu dari segi tampilan fisik bisa dikatakan sama dengan para pendahulunya. Oke dari fisik kita beralih ke jeroan (organ dalamnya) karena tidak baik menilai sesuatu dari tampilan fisik semata, Don’t judge a book from it’s cover!! Begitu kira-kira kata orang eropa sana
Review kali ini saya tidak memaparkan penjelasan detail tentang spesifikasi ayaknya blog/website review lainnya. Kalau sobat ingin tahu spesifikasi lengkapnya bisa dilihat di http://www.phonearena.com/https://www.tabloidpulsa.co.id/, dan masih banyak lagi yang membahas mendetail tentang itu. Disini saya hanya akan memaparkan apa yang saya rasa (cieee.. main perasaan ni ye) selama menjalin hubungan dekat dengan yang satu ini.
Memantapkan hati untuk menjatuhkan pilihan pada handset ini bukanlah proses instant layaknya pandangan pertama, bukaan…. Ini terjadi setelah berbagai tahap yang cukup menguras tenaga, pikiran, juga uang ditambah dengan sholat istiqorah beberapa rakaat demi memantapkan hati (hiperbola banget ya). Kesulitan menetapkan pilihan sebelum benar-benar mengambil keputusan ternyata tidak saja terjadi pada kasus perjodohan, memang butuh usaha untuk mengenali agar tiada penyesalan dan air mata (eeee…aaaaa…) dikemudian hari karena penyesalan slalu datang belakangan, kalau diawal kata orang itu pendaftaran.
Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkankan saya cari informasi sebanyak-banyaknya melalui nanya sama mbah, karena berurusan dengan si mbah jauh lebih mudah dibanding opsi lainnya yang kadang biroksi atupun administrainya membuat kita ingin hidup dibulan saja (sendirian). Setelah si mbah ngasih papannya saya pun bebas berselancar kepulau (baca: blog) mana saja untuk mencari informasi tentang calon pendamping saya ini, tidak hanya kepulau dalam negeri beberapa pulau luar negeri juga saya coba explore yang kadang memang cara mereka memberi informasi lebih menarik dan mendetail walau kadang bahasanya butuh bongkar kamus lagi.
Setelah puas dengan informasi dan review dari berbagai pakar, akhirnya yakinlah hati ini untuk meminangnya. Setelah beberapa toko disambangi untuk menjalin silaturrahmi eh.. membandingkan harga maksudnya barulah pinangan itu berlanjutnya ke akad resmi ugar dianya bisa diboyong ke kediaman untuk menemani hari-hari melukis cerita bersama (akibat jomblo akut, suka ngayal). Setelah selesai akaddan resmi berpindah tangan saya tidak sabar untuk menjajalnya, menguji review yang telah memenuhi sabagian otak saya. Ingin rasanya terbang saja biar langsung nyampe rumah (dapat mainan baru). Udah ah preambulenya, kepanjangan…. Ok now let’s see the review….
Setelah mengobrak abrik, semuanya di testing dan sampai tulisan ini dibuat terhitung sudah lebih dua tahun kami bergelut bisa say simpulkan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa….lho lho…. Oke kita serius..
Secara keseluruhan, over all is good enough. Dengan harga yang masuk kategori medium level, saya waktu itu beli 4,85 juta, performa yang disuguhkan lumayan apik, baik layar, processing dan fitur-fitur pendukung lainnya. Sebut saja tampilan layarnya sangat jernih karena sudah mengusung layar tipe Super Clear didukung dengan kerapatan pikselnya yang sudah tinggi, Ram yang lumayan besar, 1,5GB, sangat cocok bagi pengguna seperti saya yang tingkat kesabarannnay minim karena tidak ditemukannya lag sat eksekusi perintah, alias jalannya smooth
Layar yang lebar sangat mendukung dan terasa lega untuk yang suka membaca ataupun browing lewat smartphone meski kurang efektif dari segi mobilitas (susah masuk saku). 
Selain itu nilai plus dari handset ini adalah storage (ruang penyimpanan) yang lumayan besar (16 GB) memungkinkan kita untuk menginstal berbagai aplikasi tanpa harus kuatir akan lag ataupun full, kemudian sisi lain yang saya senangi adalah batrainya yang cukup gede (4800 MAh) yang sangat membantu ketika harus berada jauh dari dinding (bac: colokan).Untuk pemakain normal, saya hanya butuh dua kali isi ulang dalam sehari. Untuk kepuasaan pemakaian mungkin saya bisa simpulkan tidak ada penyesalan setelah 2 tahun pemakaian. 
Terakhir yang menjadi andalannya adalah kamera yang disematkan oleh vendor besar asal negeri ginseng ini lumayan ciamik untuk kelas smartphone. Kamera bekekuatan 8 MP ini sangat terasa berbeda dengan kamera kamera smartphone yang pernah saya coba dibeberapa smartphone milik teman meski ukuran pikselnya sama. Paduan warna, detail struktur objek tangkapannya begitu tajam ditunjang dengan kerapatan warna layar membuatnya tambah elegan, begitu juga hasil videonya juga tampak berkualitas walau ukuran file untuk video memakan ruang cukup besar. 
Kecanggihan lensa kameranya juga saya coba jajal untuk foto mikro (ada juga yang pakai istilah makro) yakni foto benda-benda kecil dan hasilnya sungguh mengagumkan. Lensa dengan aperture (bukaan lensa) 2.6 ini mampu memberikan efek bokeh (blur background) untuk foto mikro layaknya kamera DSLR meski tidak begitu sempurna. Untuk melihat hasil tangkapan kamera handset ini silakan lihat disini Menikmati Efek Bokeh Ala DSLR di Samsung Galaxy Mega 6.3 dan untuk teknik pengambilan foto bokeh menggunakan samsung galaxy mega 6.3 klik Teknik Mendapatkan Efek Bokeh Ala DSLR di Samsung Galaxy Mega 6.3
Jadi kesimpulannya, dari pengalaman langsung penulis selama lebih dari 2 tahun pemakaian, bisa kita bagi menjadi dua, yakni:

Keunggulan:
1. Layar lebar dan jernih untuk yang suka baca-baca
2. No Lag/ Hang, Proses eksekusi perintah berjalan lancar
3. Batrai tahan lama
4. Tangkapan kamera tajam dan jernih

Kekurangan:
1. Mahal
2. Ukuran besar (Susah masuk saku)
3. Daya tangkap sinyal  agak lemah untuk daerah yang susah sinyal
4. Kamera depan cuma 1.9 MP

Demikian ulasan kali ini tentang Samsung Galaxy Mega 6.3. Terima kasih atas kunjungannya. Silakan tinggalkan komentar.






G+

Related Posts: