Cover Design: Rajab Muda Lubis |
Sinopsis
“Mentari Cahaya Bulan”
Firman adalah mahasiswa kedokteran tahun empat yang
melakukan penelitian selama sebulan, tepatnya di bulan Ramadhan, di daerah terpencil yang jauh dari universitasnya guna
mendapatkan gelar sarjana. Ia berkenalan dengan satu keluarga baru yang awalnya
merupakan tetangganya di daerah yang benar-benar baru dan asing tersebut.
Kebaikan hati dan perlakuan ramah yang diterimanya baik dari orang tua maupun
anak-anaknya membuat Firman merasa seperti bagian dari keluarga tersebut.
Nadia, gadis cantik jelita namun tomboy yang
merupakan putri sulung di keluarga tersebut mulai dekat dengan Firman sejak Nadia
menemaninya ke tambang yang merupakan objek penelitiannya. Nadia dan kedua adik
perempuannya, Ina dan Nabila sama-sama berparas cantik, sikap yang sopan serta tingkah lucu dan lugu menjadi penyemangat serta hiburan bagi Firman
disaat kebosanan mulai mendera di daerah
yang serba terbatas tersebut. Pak Ardi dan buk Elis merupakan orang tua Nadia yang sudah dianggapnya seperti orang tua kandungnya sendiri karena kebaikan dan
bantuan mereka selama dia berada di daerah tersebut.
Nadia yang duduk di kelas tiga SMA yang awalnya bercita-cita
jadi polwan akhirnya memutuskan untuk mengikuti jejak Firman setelah bapaknya,
Pak Ardi, meninggal akibat serangan jantung beberapa minggu setelah kepulangan Firman.
Mereka kembali bertemu di kampus yang sama saat Nadia ternyata lolos seleksi
masuk menjadi mahasiswa kedokteran setelah melalui usaha dan perjuangan keras Nadia dan dukungan penuh Firman.
Firman yang masih menganggap Nadia sebagai adik kandungnya menjaga dan terus membimbing Nadia baik dalam hal akademik maupun pergaulan, mengingat pergaulan di kota jauh berbeda dengan apa yang pernah dilihatnya di kampung asal Nadia yang masih relatif terkendali.
Firman yang masih menganggap Nadia sebagai adik kandungnya menjaga dan terus membimbing Nadia baik dalam hal akademik maupun pergaulan, mengingat pergaulan di kota jauh berbeda dengan apa yang pernah dilihatnya di kampung asal Nadia yang masih relatif terkendali.
Namun lama-kelamaan Nadia tidak bisa menyembunyikan perasaan
yang muncul setelah mengenal Firman lebih jauh. Nadia mulai mengagumi aktifis
forum studi Islam yang sekaligu sudah seperti kakak kandungnya itu baik dari segi akhlak, pergaulan, maupun
akademik hingga akhirnya menjeratnya kedalam perasaan yang rumit untuk disikapi.
Dilain pihak, rekan sekelasnya yang juga adik mentor Firman di FSI mengungkapakan
perasaannya sukanya pada Nadia dengan perantaraan Firman. Firman yang terlanjur
menganggap Nadia sebagai adik kandung, bukanlah hal mudah baginya untuk
mengubah sikap meski belakangan dia mulai menangkap sinyal-sinyal yang tidak bisa
disembunyikan oleh Nadia.
Bagaimanakah kelanjutan kisah rumit yang dihadapi baik Firman
maupun Nadia? Akankah mereka bersatu? Bagaimana Firman menyikapi semua ini sekaligus menjaga perasaan adik mentornya yang selalu curhat padanya tentang
kekagumannnnya pada Nadia yang ternyata mencintai Firman. Ikuti kisah mereka
selengkapnya di novel yang berjudul “Mentari Cahaya Bulan”.
NB: Dapatkan versi lengkapnya dengan menjadi member blog ini (dengan mengklik gadget join this site di bagian samping kanan) dan meninggalkan alamat email aktif di kolom komentar. Gratis!!
Lihat juga Kumpulan Puisi Terbaru
Lihat juga Kumpulan Puisi Terbaru
5 comments
Bikin " kepo " ,,, krim ya ke rifkiok@yahoo.co.id
silakan di check rifkiok@yahoo.co.id
jangan lupa reviewnya setelah selesai baca ya...
thanks..
Mantap novel nya bg, bikin baper
Terimakasih udah kirim novel nya k email ku bg. Good luck ☺☺��
Sama2...
Thanks responnya tika..
Keren novelnya..