Mengukur Jalanan - Street Photography

Credit Foto: Rajab Muda Lubis/ Sony DSC WX80
Hai guys....gimana kabar sobat sobat sekalian?? semoga dalam keadahan sehat wal afiat ya...

Kali ini saya mau berbagi pengalaman tentang hobby baru saya, hobby saya kadang emang suka ganti-ganti, cepat bosan gitu makanya kalau ditanya hobby kadang suka bingung. Sejatinya memang setiap orang memiliki titik jenuh yang berbeda, ada orang yang memang tahan dan setia pada satu kegiatan dalam jangka waktu yang lama, baik hobby maupun pekerjaan, sebaliknya banyak juga yang cepat jenuh dan bosan, orang seperti ini biasanya seorang petualang. 

Saya sendiri tidak juga seorang yang berjiwa petualang namun untuk urusan hobby memang cenderung labil. Sekedar info (terlepas dari penting atau tidaknya... :-D) saya pernah hobby blogging, desain, bongkar pasang laptop, instal ulang laptop dan komputer (yang ini pernah jadi kerjaan sampingan) setelah itu phonegraphy (motret pake Hp), macro photography (sempat beli lensa tambahan untuk macrophone photography, sekarang tak terpakai lagi dan kalau minat silakan hubungi saya, heheh jualan sekalian), dan hobby terakhir yang sekarang masih bertahan adalah fotografi.

Karena masih sangat baru menekuni hobby baru ini, jika ditanya genre fotografi yang saya anut hingga saat ini saya juga belum tahu persis kecendrungannya yang penting bagi saya adalah setiap harinya harus motret terserah apa yang mau dipotret. Tips ini sya dapat dari tulisan yang saya baca tentang tips bagi fotografer pemula yang ingin mahir dibidang fotografi. Belakangan ini saya menyenangi fotografi jalanan. beberapa hari belakangan ini saya pergi keluar sendirian dan berjalan sejauh yang saya mampu dan sepertinya saya sangat menikmatinya. Banyak hal yang terjadi spontan dijalanan yang menarik untuk diabadikan. Saya tertarik karena street photgraphy sangat menantang, salah satunya adalah menantang keberanian. Kita dituntut untuk lebih berani berhadapan dengan orang orang yang sama sekali tidak dikenal. Selain itu juga kita dituntut untuk jeli melihat moment disekitar dan selalu siaga pada setiap momen yang terjadi dengan tiba-tiba.

Dari beberapa hari berkeliaran di jalana dan pasar pasar saya bisa menangkap beberapa al yang harus diperhatikan ketika kita ingin melakukan fotografi jalanan. Berikut uraiaan saya.

1. Jangan melihat melalui jendela bidik (atau di layar) 
Letakkan kamera pinggul. Tapi hal ini tidak selalu mesti dilakukan, hal ini sifatnya situasional, tergantung situasi dan kondisi. Kalau objek tampak santai maka tidaka ada salahnya kita menggunaan view finder untuk jasil yang lebih baik.

2. Jangan melakukan tembakan tunggal
Gunakan modus bidikan kontinu. hal ini dimaksudkan agar nanti kita bisa memilih foto dengan moment terbaik ketika diperiksa di komputer . Menunggu momet terkadang juga hal yang ,esti dilakukan, tunggu hingga jarak kita dngan objek target berada sekitar 2,5 meter atau 3 meter, dan baru setelah itu tekan terus tombol untuk mengambil seri.

3. Beli kartu yang sangat cepat - itu membuat banyak perbedaan.
Pertimbangkan untuk tidak menggunakan format RAW. Ini memperlambat prosesing saat menangkap foto - menyimpan file mentah ke kartu akan memakan waktu lama bahkan dengan kartu kecepatan tinggi. 

4. Cobalah untuk tidak memasang wajah serius atau memasang wajah keras saat Anda memotret. agar subjek Anda merasa nyaman dengan apa yang mereka lakukan. 

5. Jika Anda benar-benar malu memotret orang, cobalah untuk mengatasi rasa malu itu. Cobalah menghadapi lalu lintas manusia yang melaju dan memotret orang-orang yang mendatangi Anda. Selalu bersiaplah untuk menunjukkan foto Anda karena beberapa orang mungkin mempertanyakan motif Anda untuk mengambil foto mereka.

Demikina dulu untuk sementara karena jam terbang saya juga yang masih sangat minim, mugkin nanti semakin banayak berjalan akan semakin banyak yang dirasa.... Semoga bermanfaat dan bagi sobat yang tertarik untukmencoba selamat jadi anak jalanan...... heheh

NB. Berikut saya tampilkan beberapa hasil jepreta saya saat berada di jalanan kota.




G+

Related Posts: